Penjualan Tiket Formula E Tak Bisa Ganti Duit APBD, PSI Tuding Penyelenggara Kurang Teliti
Jakarta, Dekannews - Panitia penyelenggara Formula E sudah mulai mempublikasikan penjualan tiket untuk penonton langsung. Tiket akan mulai dijual penyelenggara mulai Mei 2022.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anggara Wicitra Sastroamidjojo memprediksi penjualan dari tiket belum mampu menutupi biaya yang sudah dikeluarkan dari APBD. Sebab jika jika dihitung secara sederhana pendapatan tiket Formula E masih merugi.
Oleh sebab itu, Anggara meminta agar penyelenggara lebih cermat menghitung penjualan tiket.
"Jika kita ambil rata-rata harga tiket seharga Rp 1 juta rupiah dengan kapasitas 50.000 orang, dalam tiga tahun kita hanya dapat 150 Miliar. Gak akan bisa ganti pengeluaran APBD, apalagi untung," kata Anggara dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (6/4).
Selain itu, dia jua masih menyayangkan mundurnya penjualan tiket Formula E. Menurut Anggara, PT Jakprot erburu-buru perihal penjualan tiket karena dikejar target. "Saya kemarin baca pernyataan Bang Ahmad Sahroni. Katanya, mundur lagi penjualan tiket. Sekarang, Jakpro sedang terburu-buru mengingat waktu sampai tanggal pelaksanaam hanya tersisa 60 hari, tapi penjualan tiket terus diundur," kata Anggara.
Anggara juga menyesalkan, sejak awal biaya penyelenggaraan Formula E dibebankan kepada APBD. Seharusnya langsung dibiayai oleh PT Jakpro.
"Skema kerja sama pelaksanaan Formula E Jakarta ini adalah Business to Business bukan Business to Government, sehingga Pemprov DKI Jakarta menunjuk PT. Jakpro untuk menjalankan Formula E tersebut, alih-alih dikerjakan sendiri melalui Dinas Pemuda dan Olahraga," ucapnya.
Meskipun demikian, Anggara Anggara berharap semoga ajang Formula E Jakarta bisa berjaslan dengan maksimal dan bisa menjaga nama baik Jakarta dan Indonesia.
"Sekarang ya sudah, jaga aja nama baik Jakarta dan Indonesia kalkau mau tetap lanjut," pungkasnya. (Zat)